Home

Sunday, May 23, 2010

Labuan Bajo

Kabupaten Manggarai Barat adalah kabupaten yang terletak di sebelah barat dari Pulau Flores dengan ibukota kabupaten adalah Labuan Bajo.
Kabupaten Manggarai Barat memiliki konsekuensi mengelola kawasan konservasi seluas 173.000 hektar yang berisi flora dan fauna unik, termasuk komodo. Kabupaten Manggarai Barat memiliki wilayah yaitu Taman Nasional Komodo yang meliputi Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Kota labuan bajo adalah kota kecil, ibu kota kabupaten manggarai barat, merupakan kota yang nyaman. sudah banyak tersedia penginapan dari kelas melati hingga bintang lima.
Tempat ini dapat dicapai dengan banyak cara, dengan menggunakan pesawat dari Denpasar atau Kupang. Bisa juga dengan menggunakan kapal ferry yang berangkat dari Bali,

Penginapan di Labuan Bajo :


“Bagus-Bagus” di daerah Logo dan terletak diatas bukit menghadap laut. Sunset bisa sangat spektakuler terlihat dari sini. Harga kamar Rp. 175,000/ malam, termasuk sarapan pagi. Paradise Bar & Resto berada tepat di sebelah penginapan “Bagus-Bagus” setiap malam menampilkan live band akustik dan band setiap Sabtu malam.
Untuk reservasi kamar bisa menghubungi pengelola penginapan , Pepeng ,di no. hp : 081339050009
Pepeng juga bisa membantu mencari dan membantu negosiasi harga untuk sewa kapal ke pulau-pulau sekitar.

Penginapan Golo
Tel/fax: +62-385-41733 Mobile: +62-81339354854

Email : kakamaxrasta@gmail.com



Wisata Pulau
Pulau Bidadari bisa ditempuh dengan menggunakan boat atau perahu motor sekitar 30 menit dari Labuan Bajo. Charter boat dari Labuan Bajo-Pulau Bidadari Rp. 200,000 PP. Pantai berpasir putih bersih & air laut yang biru jernih melengkapi indahnya pemandangan bawah laut Pulau Bidadari.


Pulau Rinca
Pulau lain adalah : Pulau Rinca, pulau ini lebih dekat dari labuan bajo dan bisa dijangkau perahu dengan menyusuri pantai. hanya diperlukan sekitar satu setengah - dua jam untuk sampai di pulau ini .






 




Dermaga Pulau Rinca : Pintu masuk Taman Nasional Komodo, termasuk UNESCO-listed World
Heritage  site.



Komodo di Pulau Rinca sangat mudah dijumpai dan sering sudah menunggu di depan pintu masuk dermaga taman nasional untuk menyambut wisatawan.

Populasi komodo yang ada di Balai Taman Nasional Loh Buaya di Pulau Rinca ada sekitar 1,100 ekor dan di Pulau Komodo 1,300 ekor. Meskipun jumlahnya lebih banyak di Pulau Komodo , tetapi komodo lebih sering terlihat di Pulau Rinca. Untuk wisatawan yang ingin melihat kehidupan komodo lebih dekat, ada paket trekking 1 atau 2 jam yang bisa dipilih. Tiket untuk wisatawan domestik dijual seharga Rp. 75,000 dan untuk wisatawan mancanegara USD15, sedangkan untuk penduduk lokal, cukup membayar Rp. 10,000, harga tiket sudah termasuk guide yang akan menemani dan menjelaskan semua hal tentang kehidupan komodo sepanjang perjalanan.
Kami memilih ikut Trekking pendek 1 jam karena harus kembali ke Labuan Bajo pukul 3 untuk mengejar bus terakhir yang akan berangkat ke Ruteng.
Isi pernyataan mengenai risiko bagi pengunjung yang tertulis di tiket masuk Komodo National Park :

Dengan membeli tiket ini saya menyadari dan mengakui adanya risiko cidera fisik saat mengunjungi Taman Nasional Komodo dan saya menerima segala risiko tersebut termasuk segala kerugian atau kehilangan tanpa melihat tingkat keparahan, yang dialami oleh saya atau anak saya sebagai akibat dari keikut-sertaan dalam segala aktifitas dalam kunjungan saya ke area konsensi manajemen wisata Loh Liang di Pulau Komodo atau Loh Buaya di Pulau Rinca. Saya dengan ini membebaskan dan melepaskan dan selanjutnya setuju untuk menanggung , tidak menyalahkan dan membela PT. Putri Naga Komodo atau para pegawainya dari segala tuntutan atas cidera fisik, kerugian atau kehilangan yang saya atau anak saya alami berkenaan dengan segala aktifitas yang dilakukan di area konsensi. Saya telah membaca dan mengerti sepenuhnya serta mengikatkan diri pada “Pernyataan untuk melepaskan tuntutan” sebagaimana dirinci di atas tanpa diperlukan tandatangan saya dalam pernyataan ini.

Waiver of Liability / Assumption of Risk

By buying this ticket, I recognize and acknowledge that there are certain risks of physical injury in visiting Komodo National Park and I agree to assume full risk of any such injuries , damages or loss, regardless of severity , which I or my child may sustain as a result of participating in any activities during my visit to the tourism management concession areas at Loh Liang on Komodo Island or Loh Buaya on Rinca Island. I hereby waive and relinquish and further agree to indemnify and hold harmless and defend PT. Putri Naga Komodo or its employees from any and all claims resulting from injuries, damages and losses sustained by me or my child, arising out , connected with or in any way associated with activities undertaken in the park. I have read and fully understand the waiver and bind to it without my signature is required herein.

Pegawai dan pemandu di Taman Nasional selalu membawa kayu panjang yang ujungnya bercabang untuk berjaga-jaga dan melindungi diri. Ujung kayu bercabang dipakai untuk menekan leher komodo dan menghindari serangan dan gigitan komodo. Sangat sulit untuk melepaskan diri dari gigitan Komodo dan mangsanya biasanya akan mati lemas dan membusuk karena air liur komodo sangat berbisa untuk membunuh korbannya.

Komodo termasuk hewan berdarah dingin yang berkembang biak dengan cara bertelur. Komodo betina dewasa panjang badannya bisa mencapai 2 meter dan komodo jantan 3 meter. Komodo bergerak aktif sekitar pukul 6 hingga 10 pagi dan menjadi lebih aggressive bila musim kawin tiba sekitar bulan Juli – Agustus. Meskipun komodo betina sangat menjaga dan melindungi telur-telurnya tetapi anak komodo yang sudah menetas sering menjadi mangsa ibu dan bapaknya. Anak komodo yang baru menetas biasanya akan langsung tinggal di atas pohon hingga usia 2-3 tahun dan bertahan hidup dengan memakan tikus atau monyet.

Komodo dewasa tergolong sangat hemat, karena sekali memangsa korban , Komodo bisa kenyang hingga 2 bulan. Indra penglihatan komodo sangat lemah, komodo mengandalkan indra penciumannya dan bisa membaui darah dari jarak 5 km. Jadi tidak benar jika ada yang mengatakan tidak boleh memakai pakaian berwarna merah jika ingin melihat komodo. Karena indra penciuman yang sangat tajam, wanita yang sedang , maaf , haid, dilarang keras masuk ke area taman nasional kalau tidak mau dikejar-kejar komodo.

Meskipun lebih sering terlihat malas-malasan, Komodo bisa berlari hingga 18 km/jam dan berenang di dalam air hingga sejauh 500 km jika mengejar mangsa. Usia hidup Komodo bisa mencapai 50 tahun lebih.

Guest house juga disediakan untuk wisatawan yang ingin tinggal.



Tempat ‘hangout’ favorit : Dapur
Ada 9 ekor Komodo yang ‘ngetem’ di bawah rumah panggung yang berfungsi sebagai dapur. Menurut guidenya, komodo ini biasa ngaso di bawah rumah karena seneng dengan kegiatan masak memasak dan bau masakan diatasnya..
Kalau turun tangga juga harus extra hati-hati supaya komodo yang dibawah gak keinjek. hiiiiiiiiiiih…


Kotoran komodo berwarna putih memanjang


Komodo menggali lubang untuk menetaskan telur-telurnya

Happy Meal Komodo : kerbau, monyet hingga rusa liar n manusia..



Kapal tandem.

Niat semula hanya ingin berkunjung ke Pulau Bidadari karena hanya memiliki waktu setengah hari dan kami harus tiba di Labuan Bajo kembali pukul 2 siang untuk melanjutkan perjalanan ke Ruteng. Andi, nakhoda kapal yang kami sewa, tidak membawa persediaan solar cadangan. Tetapi keinginan untuk melihat komodo juga kuat, akhirnya sepakat untuk mempersingkat jadwal snorkeling dan berenang di Pulau Bidadari dan memutuskan untuk berangkat ke Pulau Rinca yang akan ditempuh +/- 2 jam. Perjalanan Labuan Bajo-P. Rinca yang biasanya menghabiskan 15 hingga 20 liter solar, kali ini menghabiskan hingga 30 liter karena melawan arus dan gelombang laut yang cukup besar dari biasanya dan perjalanan pulang dari P.Rinca – Labuan Bajo berangin cukup kencang menyebabkan mesin kapal harus bekerja ekstra keras. Kami benar-benar kehabisan solar dan mati mesin dalam perjalanan pulang menuju Labuan Bajo dan untungnya dengan jarak yang sudah tidak terlalu jauh dari dermaga. Jadilah kapal kami ditarik dengan menggunakan tali merapat ke dermaga dengan bantuan perahu motor lain.

1 comment:

  1. Saya sdh browsing berhari-hari kok nggak nemu yg namanya hotel "Bagus-bagus". Mhn info nama sebenernya hotel apa & bisa cerita sedikit ttg hotel tsb, mis lokasi dll. Trimakasih
    Ktut S.

    ReplyDelete