Home

Sunday, May 23, 2010

Belajar dari pengalaman : kumpulan Jenis-jenis pupuk organik

PUPUK CAIR

Bahan :
• Daun legum seperti: gamal, kaliandra (akasia), sensus
• Pupuk kandang basah
• Biji kapuk
• Batang pisang

Cara Pembuatan:

Langkah Pertama:
• Pisahkan daun dari tangkainya
• Tumbuk biji kapuk dan iris batang pisang

Langkah kedua:
• Masukan semua bahan kedalam karung (tidak ada perbandingan sesuai dengan keperluan) lalu masukan kedalam drum dan ditindis dengan batu lalu disiram dengan air sampai menutupi karung
• Lalu drum tersebut ditutup rapat dengan plastik agar tidak kemasukan udara.
• Rendamkan selama 21 hari, setelah itu plastiknya dibuka dan diusahakan pada saat plastik dibuka harus memakai penutup hidung karena aromanya sangat busuk.

Cara Pemakaian:
• 1 liter pupuk cair dicampur dengan 3 liter air biasa lalu disiram di sekeliling tanaman
• Ampas rendaman dapat digunakan sebagai pupuk tanaman dan dapat langsung dibenamkan kedalam tanah.

PUPUK HIJAU
Bahan :
• Daun-daun jenis legum seperti: gamal, akasia, kaliandra, sengon, waek, daun kacang-kacangan, dll
Cara Pembuatan:
• Daun-daun tersebut dipisahkan dari batangnya.
Cara Penggunaan:
• Untuk tanaman di lahan kering selain ditebarkan disekeliling tanaman, juga bisa dibenam.
• Untuk lahan sawah langsung ditebarkan pada saat selesai pembajakan.
Catatan :
Untuk lahan sawah sangat baik, karena selain sebagai sumber pupuk juga dapat menekan pertumbuhan gulma/rumput



PUPUK KANDANG
Bahan :
• Kotoran ternak (semua jenis ternak)

Cara Pembuatan:
• Kotoran ternak dikumpulkan
• Dikeringkan dengan cara dijemur
• Dihancurkan

Cara Penggunaan:
• Benamkan kotoran ternak tersebut di sekitar tanaman
• Untuk lahan sawah bisa langsung ditebar








PUPUK KOMPOS

Bahan :
• Sisa tanaman, hijauan
• Kotoran ternak
• Serbuk gergaji
• Kapur
• MOL

Cara Pembuatan:
• Semua bahan yang besar dan panjang dipotong/dicincang
• Letakan dan susun bahan-bahan diatas tempat/tanah yang terhindar dari genangan air
• Lapisan ke 1 letakan/sebarkan sisa tanaman seperti jerami setebal 40 cm, sirami dengah MOL hingga bahan dalam kondisi lembab (tidak terlalu basah dan tidak kering).
• Letakan bahan organik lain dan serbuk gergaji dilapisan ke 2, sirami dengan MOL
• Lapisan ke 3 kotoran hewan, sirami dengan MOL
• Lapisan ke 4 bahan lainnya dan terus didikuti dengan MOL
• Dan lapisan paling atas taburi kapur dengan rata, hingga mencapai ketinggian 1,2 meter.
• Pada saat menyusun bahan, letakan bambu (pada ruas/buku telah dilubangi) agar sirkulasi udara berjalan dengan baik dengan jarak antara bambu yang satu dengan bambu yang lain 1 meter
• Jika perlu ditutup dengan terpal untuk menambah kelembaban agar cepat terjadi proses penghancuran oleh mikroorganisme.
• Biarkan selama 3 hari, dan lakukan pengontrolan terhadap kelembaban dan suhu udara jika terlalu panas atur suhu dengan membalikan bahan tersebut, jika terlalu basah tambahkan sekam padi dan jika terlalu kering tambahkanMOL

Cara Penggunaan:
• Benamkan kompos tersebut disekitar tanaman
• Untuk lahan sawah bisa langsung ditebar









CARA PEMBUATAN MOL

1. Limbah Hijauan Sayuran Segar

Peralatan:
• Drum plastik ukuran 200 liter
• Plastik transparan 1 m2

Bahan:
• 100 kg limbah sayuran hijau (kol, cesin, vetsay, mentimun, bayam, kangkung, dll)
• Garam: 5% dari berat bahan (5 kg)
• Gula merah 2% dari cairan setelah diproses selama 24 hari

Cara Pembuatan:
• Limbah sayuran hijau diiris-iris hingga menjadi potongan-potongan kecil dan masukan kedalam drum plastik, setiap lapisan setebal 20 cm dan taburkan garam sampai rata, lanjutkan dengan berlapis-lapis seperti diatas sampai kedua bahan habis.
• Tambahkan air cucian beras sebanyak 10 liter
• Drum ditutup rapat dengan plastik dan diatasnya diberi air sehingga tampak plastik cekung terisi air.
• Setelah 3-4 minggu baru dibuka, akan tampak cairan berwarna kuning kecoklat-coklatan, baunya segar dan jika diukur PHnya 3-5.
• Tambahkan gula sebanyak 2 ons dan diaduk hingga rata.

Penggunaan:
• Pengomposan: jika akan digunakan untuk mempercepat penghancuran bahan organik, campurkan 1 liter cairan ditambah 10 liter air tawar, tambahkan gula 2 ons dan cairan siap disiramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan.
• Penyemprotan pada tanaman: 400cc cairan dicampur dengan 14 liter air tawar (1 tanki semprotan) dan diaduk rata, semprotkan pada pagi atau sore hari (hindari sengatan sinar matahari pada siang hari) pada berbagai jenis tanaman, jika tanaman padi pada umur 10 hari, 20 hari, 30 hari dan 40 hari setelah ditanam.

Limbah Buah-Buahan

Peralatan:
• Drum plastik ukuran 200 liter
• Plastik transparan 1 m2

Bahan:
• 10 kg limbah buah-buahan yang tidak termakan: jeruk, tomat, pepaya, mangga, pisang, apel, salak dll.
• 10 liter air kelapa
• Gula 1 kg

Cara Pembuatan:
• Buah-buahan sebanyak 10 kg ditumbuk/dihaluskan
• Masukan pada drum/tong
• Campurkan dengan air kelapa
• Tutup dengan plastik beri lubang udara dengan cara masukan selang plastik yang dihubungkan dengan botol yang sudah berisi air
• Biarkan selama 10-15 hari

Penggunaan:
• Campur MOL dengan air dengan perbandingan 1 bagian MOL : 5 bagian air, tambahkan gula 1 ons. Siramkan pada bahan organik yang mau dikomposkan
• Penggunaan pada tanaman padi. Semprotkan pada tanaman dengan konsentrasi larutan 400 cc dicampur dengan air tawar sebanyak 14 liter, semprotkan pada umur kurang lebih 55 hari-560 hari

PUPUK ORGANIK EM-LESTARI

Bahan :

• Nira (tuak mince) 1 cerigen/5 liter
• Pepaya masak 2 buah
• Batang pisang

Wadah :
Periuk besar atau kaleng cat 25 kg

Cara Kerja :
Langkah pertama:
• Masukan nira kedalam wadah yang sudah disiapkan
• Pepaya masak diperas atau dihancurkan
• Batang pisang diiris sebanyak 2 kg

Langkah kedua:
• Nira, pepaya yang sudah diperas serta irisan batang pisang dimasukan kedalam wadah lalu ditutup rapat.
• Pada minggu ke 2 wadah dibuka lalu diaduk rata kemudian ditutup lagi
• Pada minggu ke 4 campuran diperas, hasil perasan dipindahkan kedalam cerigen untuk disimpan. Cerigen tempat simpanan harus bebas dari minyak apa saja (bersih tidak tercemar)

Langkah ketiga:
• Siapkan tanah humus secukupnya untuk ukuran 10 karung padi
• Abu dapur secukupnya
• Daun gamal secukupnya
• Dedak halus 1 karung untuk menghasilkan 10 karung pupuk
• Garam dapur 1 genggam
• Pasir secukupnya atau dapat diganti dengan dedak kasar

Cara Pembuatan:
Langkah Pertama:
• Mula-mula kompos diaduk sampai rata selama 5 hari.
• Nila yang telah diproses dicampur air dengan perbandingan 6 sendok makan nira dicampur dengan 1 liter air. Atau untuk kebutuhan 10 karung pupuk diperlukan nira sebanyak 60 sendok makan dan air sebanyak 10 liter.

Langkah kedua:
• Kompos diaduk rata sambil dipercik dengan air yang sudah dicampur nira.
• Kompos yang telah diaduk ditutup dengan terpal atau plasik. selama 1-2 minggu
• Kompos yang sudah jadi dimasukan kedalam karung lalu diikat dan disusun rapih kemudian ditutup dengan terpal atau plastik sebelum digunakan pada lahan pertanian
• Kalau tidak memiliki karung maka dapat juga dibuatkan lubang dalam tanah untuk tempat penyimpanan, lubang yang sudah disisi kompos ditutup dengan terpal atau dapat ditutup dengan daun pisang.

Catatan :
Untuk pupuk susulan, maka nira yang sudah diproses dicampur air dengan perbandingan 6 sendok makan nira berbanding 1 liter air lalu disemprotkan pada saat:
- 27 hari setelah tanam,
- 40 hari setelah tanam dan pada masa premodia.




1 comment: