Home

Tuesday, December 14, 2010

Pulau Semau, NTT

Pulau Semau terdiri dari 6 desa yaitu Desa Onansila, Desa Uitiuhana (Oetefu Kecil), Desa Akle, Desa Uitiuhtuan (Oetefu Besar, Desa Naikean dan Desa Uiboa.
Untuk tiba di Pulau Semau , banyak perahu motor yang berangkat dari Pelabuhan Tenau di Kupang dari jam 8 pagi hingga jam 6 sore. Dengan membayar Rp. 10,000 per orang, perahu motor yang bisa memuat hingga 16 orang akan menyeberangkan kita ke Pulau Semau dengan jarak tempuh sekitar 30 menit. Bisa juga dengan mencarter perahu dengan bayaran yang lebih mahal. 

Pulau Semau adalah sebuah pulau kecil yang terletak di bagian barat pulau Timor dan sangat dekat dari kota Kupang.  Nusa Bungtilu adalah nama asli Pulau Semau. Nusa Bungtlu memiliki arti sebagai Pulau Bunga tiga Warna. Nusa Bungtilu memiliki arti sebagai tiga warna kapas, dimana ketiga warna tersebut adalah warna Hitam, Putih dan Merah. Nusa Bungtilu bisa juga disebut sebagi cikal bakal terbentuknya tenun adat dari beberapa suku di Nusa Tenggara Timur. dimana tiga warna yang di bicarakan disini adalah tiga warna kain adat dari suku Helong (Pulau Semau/Nusa Bungtilu itu sendiri), kemudian untuk Suku Timor dan Suku Rote. Untuk Suku Helong Warna Dominan kain adatnya adalah warna Putih, untuk suku Timor warna dominan kain adatnya adalah warna merah, sedangkan untuk kain adat Rote warna dominan kain adatnya adalah Hitam. Nusa Bungtilu bisa dibilang menampung beberapa suku. tetapi sebenarnya suku asli Pulau Semau atau Nusa bungtilu adalah Suku Helong. sedangkan suku yang lain yang banyak juga di Pulau semau adalah suku rote. Pulau Semau memiliki banyak sekali potensi, salah satunya adalah pariwisata yang belum dikembangkan.


 Pelabuhan Tenau


 
Teman seperjalanan menuju Semau

 

 

 Kapal minyak afkir di tengah laut antara Kupang dan Pulau Semau  yang jadi tempat mancing
 


Ikan duri

 Rumput laut , salah satu komoditi andalan Pulau Semau

 Jalan di Desa Otan, Pulau Semau


 Jemuran rumput laut siap diangkut